Langsung ke konten utama

Dr. Setiabudi - Nathania 8A/18, Delyschia 8A/06

Biografi Dr. Setiabudi



 Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker (umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi, lahir di Pasuruan, Hindia Belanda, 8 Oktober 1879 dan meninggal di Bandung, Jawa Barat,  28 Agustus 1950 adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia. 
 Ia adalah salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20 penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan Hindia Belanda, wartawan, aktivis politk, serta penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk Hindia Belanda yang merdeka. Setiabudi adalah salah satu dari "Tiga Serangkai" pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia, selain dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat.
 Pendidikan dasar ditempuh Nes di Pasuruan. Sekolah lanjutan pertama-tama diteruskan ke HBS di Surabaya, lalu pindah ke Gymnasium Koning Willem III school, sekolah elit setingkat HBS di Batavia. Selepas lulus sekolah ia bekerja di perkebunan kopi "Soember Doeren" di Malang, Jawa Timur. Di sana ia menyaksikan perlakuan semena-mena yang dialami pekerja kebun, dan sering kali membela mereka. Tindakannya itu membuat ia kurang disukai rekan-rekan kerja, namun disukai pegawai-pegawai bawahannya. Akibat konflik dengan manajernya, ia dipindah ke perkebunan tebu "Padjarakan" di Kraksaan sebagai Iaboran. Sekali lagi, dia terlibat konflik dengan manajemen karena urusan pembagian irigasi untuk tebu perkebunan dan padi petani. Akibatnya, ia dipecat.
 Menganggur dan kematian mendadak ibunya, membuat Nes memutuskan berangkat ke Afrika Selatan pada tahun 1899 untuk ikut dalam Perang Boer Kedua melawan Inggris. Ia bahkan menjadi warga negara Republik Transvaal. Beberapa bulan kemudian kedua saudara laki-lakinya, Julius dan Guido, menyusul. Nes tertangkap lalu dipenjara di suatu kamp di Ceylon. Di sana ia mulai berkenalan dengan sastera India, dan perlahan-lahan pemikirannya mulai terbuka akan perlakuan tidak adil pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap warganya. Ia dipulangkan ke Hindia Belanda pada tahun 1902, dan bekerja sebagai agen pengiriman KPM, perusahaan pengiriman milik negara. Penghasilannya yang lumayan membuatnya berani menyunting Clara Charlotte Deije, putri seorang dokter asal Jerman yang tinggal di Hindia Belanda, pada tahun 1903.
 Kemampuannya menulis laporan pengalaman peperangannya di surat kabar terkemuka membuat ia ditawari menjadi reporter koran Semarang terkemuka, De Locomotief. Di sinilah ia mulai merintis kemampuannya dalam berorganisasi. Tugas-tugas jurnalistiknya, seperti ke perkebunan di Lebak dan kasus kelaparan di Indramayu, membuatnya mulai kritis terhadap kebijakan kolonial. Ketika ia menjadi staf redaksi Bataviaasch Nieuwsblad, 1907, tulisan-tulisannya menjadi semakin pro kaum Indo dan pribumi. Dua seri artikel yang tajam dibuatnya pada tahun 1908.                                                                        Kembali kebijakan politik etis dikritiknya. Tulisan-tulisan ini membuatnya mulai masuk dalam radar intelijen penguasa. Aspek pendidikan tak luput dari perhatian DD. Pada tahun 8 Maret 1908, ia turut membidani lahirnya Indische Universitetit Vereniging (IUV), suatu badan penggalang dana untuk memungkinkan dibangunnya lembaga pendidikan tinggi (universitas) di Hindia Belanda. Di dalam IUV terdapat orang Belanda, orang-orang Indo, aristokrat Banten dan perwakilan dari organisasi pendidikan kaum Tionghoa.
Pada tahun 1912 Nes bersama-sama dengan Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningratt mendirikan partai berhaluan nasionalis inklusif bernama Indische Partij ("Partai Hindia"). Kampanye ke beberapa kota menghasilkan anggota berjumlah sekitar 5000 orang dalam waktu singkat. Indische Partij dicurigai karena gagasannya yang radikal. Partai yang anti-kolonial dan bertujuan akhir kemerdekaan Indonesia ini dibubarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda setahun kemudian, 1913 karena dianggap menyebarkan kebencian terhadap pemerintah, akibat munculnya tulisan terkenal Suwardi di De Expres, "Als Ik Een Nederlander Was" (Seandainya Aku Seorang Belanda), ketiganya lalu diasingkan ke Belanda, karena ia dan Cipto mendukung Suwardi.
 Mereka dipulangkan pada tanggal 2 Januari 1947 ke Yogyakarta. Di Bandung ia terlibat kembali dengan aktivitas di Ksatrian Instituut. Kegiatannya yang lain adalah mengumpulkan material untuk penulisan autobiografinya 70 jaar konsekwent dan merevisi buku sejarah tulisannya.
 Ernest Douwes Dekker wafat dini hari tanggal 28 Agustus 1950 dan dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung.
QUOTES : “Di dalam tubuhnya yang lemah itu bersemayamlah daya kemauan yang tak terlawan, yang selalu ia menangkan setiap kali ia memperjuangkan sesuatu,”
sumber :

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Verina Risoles / Nathania - 18

Verina Risoles Verina Risoles merupakan perusahaan home industry yang memproduksi snack risoles. Risoles sendiri merupakan pastry yang berisikan daging, biasanya daging cincang, dan sayuran yang dibungkus dadar, dan digoreng setelah dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam. Nama Perusahaan : Verina Risoles Pendiri : Ibu Verina dan keluarga Tahun Berdiri : 2005 Jenis Perusahaan : Perusahaan Kecil Verina Risoles berawal dari sebuah keluarga yang Ibunya ingin membuat usaha agar mengisi waktu luang mereka. Sang Ibu lalu mulai membuat Risoles dan menjualnya ke teman temannya serta keluarganya. Risolesnya banyak disukai, ia kemudian memulai usaha dengan membuka 1 toko Verina Risoles, lalu membuka beberapa toko lagi karena sangat terkenal. Sekarang, Verina Risoles identik dengan snack khas Pekanbaru yang dapat dibeli langsung oleh konsumen, namun, dapat juga dibeli secara frozen  sehingga dapat dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang sedang ...

CV. Graha Cipta Mandiri oleh Bagas 8A/02

CV. Graha Cipta Mandiri CV. Graha Cipta Mandiri oleh sekumpulan pemuda yang dinamis dan memiliki tekat untuk maju dan berkembang dalam dunia usaha dan konstruksi, pembangunan dan meningkatnya teknologi multimedia di Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Kontraktor , Perdagangan (barang dan jasa), Leveransir dan Teknologi Multimedia (MM). ·         Nama Perusahaan : CV. Graha Cipta Mandiri ·         Dewan Komisaris : Kristina Situmorang ·         Tahun Berdiri        : 8 Januari 2012 ·         Bentuk Perusahaan : Perusahaan Komanditer / Commanditaire Vennootschap (CV) CV. Graha Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 8 Januari 2012, di hadapan notaris Rudi Tua Panjaitan di Medan. CV. Graha Cipta Mandiri memiliki berbagai cabang atau perwakilan di tempat lain sesua...

PT. Garuda Indonesia - pashya 8a/19

   PT. GARUDA INDONESIA                        Oleh : Pashya Octavia M.R.C/ 8A/ 19 Nama perusahaan : PT. Garuda Indonesia Dibuat / didirikan : 26 Januari 1949 Pendiri                 : Ir. Soekarno (yang   mengemukakan pertama)                                 Chairul tanjung Jenis Usaha          : Perusahaan Perseroan Garuda Indonesia  adalah salah satu maskapai penerbangan di Indonesia. Penerbangan Garuda Indonesia ini pertama kali di kemukakan oleh presiden pertama Republik Indonesia yaitu, Ir. Soekarno dan sekarang dipimpin oleh chairul tanjung. Maskapai penerbangan ini sudah berdiri sejak tahun 1947, maskapai ini juga merupakan perusahaan yang berhasil .        ...