Bis Sumber Kencono
Sejak berdiri tahun 1981, Sumber Kencono sudah kenyang dengan berbagai keadaan. Hingga membawa Sumber Kencono semakin matang dalam menjalankan usahanya sehingga mampu berkembang pesat.
Berawal dari 6 unit Bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha keras Sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber kencono kemudian dapat keprcayaan dari masyarakat.
Usaha tersebut juga dibantu dengan kemampuan intelektual yang pada sang pemilik usaha. Selain sebagai lulusan teknik mesin yang juga pernah mengenyam pendidikan di Jerman, tentunya Bapak Setyaki sangat handal dalam menerapkan dan mengontrol kondisi mesin bus - busnya.
Di antaranya piagam penghargaan dari Menteri Perhubungan RI pada tahun 2005 lalu. Penghargaan yang ditanda tangani oleh MENHUB saat itu M Hatta Rajasa jelas menyatakan kalo PO Sumber Kencono merupakan salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik selama penyelenggaran angkutan lebaran 2005 atau 1426 H.Penghargaan serupa serupa juga dialami pada tahun 2007 dan 2008.
Namun angin segar muncul dari polda jatim yang memberikan penghargaan bus santun 2011 dan membuktikan bahwa tidak semua driver SK ugal-ugalan,berusha memperbaiki citra positif bapak setyaki mengeluarkan (SP3) kru terutama driver yang melanggar ketentuan dan meperketat sanksi bagi kru yang melanggar mis:tilang,laka ,melanggar batas kecepatan dll, serta menyiapkan nama baru pada 2012 yaitu “sugeng rahayu” yang berarti “Selamat Selamat atau Selalu Selamat” maksudnya SR diharapkan akan selalu selamat dalam perjalanan mengantar penumpang bersamaan dengan itu bapak setyaki mengumumkan Sumber Kencono perlahan2 DITIADAKAN (per juni 2012 sumber kencono sudah tidak ada dan armada diganti dengan Sugeng Rahayu / sumber selamat (sebagain besar sugeng rahayu).
Hingga sekarang kecelakaan terus berkurang drastis bahkan di beberapa bulan 0 accident besar atau tidak ada kecelakaan,atas prestasi menekan laka Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kembali mencapai puncak kesuksesan sumber kencono dan menjadi primadona masyarakat khusunya jawa timur dan mendapat apresiasi tinggi dari Dishub jatim,Kepala terminal,Organda Jatim bahakan jajaran kementerian perhubungan.
Penekanan angka laka ini SG juga berterima kasih kepada masyarakat, khususnya Jawa Timur yang sudah memberikan dukungan maupun kritik tajam dan saran dan dari kementrian Perhubungan Universitas - Universitas dan organda yang membantu perbaikan muru manajemen (audit), khususnya pada kemenhub dan organda jatim yang memperkenalkan sistem GPS tracker untuk memantau speed bus pada 2007.
Sumber :
https://posumbergroup.wordpress.com
http://4.bp.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar